Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. Logika utama rangkaian gerbang full adder adalah bahwa ketika menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa melakukan penjumlahan secara sepenuhnya.
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408. Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan gabungan beberapa gerbang NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama sebuah gerbang NAND dalah bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang AND yang karakternya hanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya akan menghasilkan nilai nol ketika semua inputnya bernilai satu.
Penjumlahan bilangan biner serupa dengan penjumlahan pada bilangan desimal. Dua bilangan yang akan dijumlahkan disusun secara vertikal dan digit-digit yang mempunyai signifikansi sama di tempatkan pada kolom yang sama. Digit-digit ini kemudian dijumlahkan dan jika jumlahnya lebih besar dari 1, maka ada bilangan yang disimpan, selanjutnya bilangan yang disimpan tersebut dijumlahkan dengan bilangan di sebelah kirinya.
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0, simpan 1
Google Beli Perusahaan Hardware "Apple"
Bukan rahasia lagi kalau Google adalah perusahaan raksasa mesin pencari, yang sedang gemar-gemarnya mengakuisisi. Mereka membeli perusahaan-perusahaan baru, layaknya sedang berbelanja di supermarket.
Akan tetapi, salah satu pembelian terakhir Google yakni terhadap Agnilux, cukup menarik. Pasalnya, Agnilux merupakan perusahaan yang terdiri atas mantan karyawan Apple dan PA Semi. Selain itu, Scott Redman, director of application software Agnilux merupakan mantan arsitek software di TiVo. Artinya, Agnilux bukanlah perusahaan sembarangan. Karena banyak personel-personel berpengalaman di belakangnya.
Meski Agnilux belum pernah mengumumkan secara resmi proyek yang sedang mereka kerjakan, akan tetapi, seperti dikutip dari Engadget yang dilansir VIVAnews, Kamis (22/4). Februari lalu perusahaan tersebut sedang membuat teknologi ‘semacam server’ dan bekerja sama dengan Cisco.
Setelah dibeli, karyawan Agnilux kini tentunya sudah menjadi milik Google, yang tentunya akan dapat memanfaatkan kemampuan mantan-mantan personel Apple tersebut untuk kebutuhan pengembangan bisnis Google.
Sumber : tvone